“Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebetulan = keadaan yang terjadi secara tidak terduga. Jadi, sama sekali tidak direncanakan
INCREDIBLE COINCIDENCES atau klo diartikan mah suatu kebetulan yang menakjubkan..
Pasti semua orang pernah mengalami suatu hal yang tidak terduga tadi atau coicidences, Cuma mungkin yang dibahas dalam tulisan ini adalah suatu coincidence yang sedikit luar biasa..
Kemarin pas saya pulang, saya baca buku terbitan INTISARI karangan Vikas Khatri judulnya 136 INCREDIBLE COINCIDENCES, dibuku ini diceritain bagaimana beberapa kejadian di dunia (tapi sayang nggak ada kisah dari Indonesia) yang mungkin bagi kita bertanya2..Kok bisa ya?
Mungkin beberapa contoh kisahnya adalah bagaimana Abraham Lincoln yang identik dengan angka 7. Mulai dari kedua namanya yang terdiri dari 7 huruf. Tinggal dan pindah di kota2 lain dalam kurun 7 tahun semua, terpilih sebagai presiden 7 kali, diangkat pada 7 desember 1847 sampe meninggal pada pukul 7 tanggal 7 dan kejadian 7 yang lainnya.
Cerita lainnya seperti bagaimana Hitler dan Stalin mempunyai persamaan yang mencolok, disamping mempunyai persamaan sifat ayah dan ibu mereka yang sama, sampe-sampe foto hitler dan stalin bersama teman-teman sekelasnya waktu berumur 10 tahun mirip sekali!!
Atau contoh lain bagaimana seorang pria yang mengendarai moped (sepeda motor bermesin kecil yang bisa dikayuh) tewas tertabrak taksi di Bermuda tahun 1975, yaitu tepat setahun setelah saudara laki-lakinya tewas di jalan yang sama, ditabrak pengemudi taksi yang sama, yang sedang mengangkut penumpang yang sama. Korban mengendarai moped yang sama.
Tapi mungkin ada cerita yang lebih hebat dalam hal kebetulan dari pengalaman orang Amerika bernama Edgar Allan Poe. Dia seorang penulis yang bererita dalam bukunya “The narrative of Arthur Gordon Pyn” yang berkisah tentang empat orang yang bertahan hidup dari kecelakaan kapal dan menderita kelaparan, yang akhirnya memutuskan untuk mengorbankan dengan membunuh salah seorang dari mereka untuk dijadikan santapan, yaitu seorang anak berumur 12 tahun bernama Richard Parkar. Beberapa tahun kemudian setelah cerita fiksi itu, ternyata menjadi kenyataan. Tahun 1884, ada sebuah kapal terperangkap Badai dahsyat dan hanya empat orang yang selamat. Mereka menderita kelaparan sehingga memutuskan untuk membunuh salah seorang awak kabin. Nama awak kabin itu yang dibunuh tak lain bernama Richard Parkar!!
Ternyata cerita-cerita kebetulan tadi menarik perhatian para pakar atau ahli di dunia, pada abad 19, filsuf terkenal, Arthur Schopenhauer, menjelaskan bahwa kebetulan itu merupakan “kejadian-kejadian yang berlangsung secara simultan dari peristiwa-peristiwa yang tidak ada kaitannya satu sama lain”. Lalu kemudian, Dr. Paul Kamerer melakukan percobaan ilmiah berkaitan dengan peristiwa kebetulan ini, dan menerbitkan kesimpulannya dalam buku The law of seriality. Dalam buku itu dia menyebutkan, semua peristiwa kebetulan itu terjadi secara berurutan dan merupakan gambaran yang berubah cepat tentang berbagai kekuatan alam semesta yang tak diketahui. Dan yang paling baru adalah Arthur Koestler, seorang wartawan bidang sains, juga terus menerus meneliti perihal fenomena ini (concidences) dan menjelaskan kebetulan sebagai “permainan kata dari destiny atau nasib“
Saya juga masih berpikiran apakah kebetulan ini mungkin hanya bagian dari “destiny” yang hanya hinggap dalam perjalanan hidup saya saja?
Contohnya : Ketika saya kelas 2 SMP, saya mempunyai saudara sekaligus sahabat saya yang ketika itu berbeda sekolah, bahkan kita beda kota (saya di kab Bandung dia di Sumedang) dan dia kelas 1 SMP. Pada waktu itu dia sering bercerita tentang “temen deket”nya (cewe) yang cakep banget katanya. Sampe-sampe saya hapal cerita tentangnya. Tapi karena berbeda sekolah yang cukup jauh saya nggak pernah ketemu, kenal atau lihat cewe tersebut. Tapi 3 tahun kemudian setelah saya SMU kelas 2 pas saya ujian catur wulan (semester klo sekarang), saya satu bangku dengan cewe yang notabene adik setingkat sebelum saya dengan nomor bangku ujian yang sama. Dan ternyata teman sebangku itu tidak lain adalah temen cewe sodaraku yang sering diceritain pas SMP dulu!!
Contohnya : Ketika saya kelas 2 SMP, saya mempunyai saudara sekaligus sahabat saya yang ketika itu berbeda sekolah, bahkan kita beda kota (saya di kab Bandung dia di Sumedang) dan dia kelas 1 SMP. Pada waktu itu dia sering bercerita tentang “temen deket”nya (cewe) yang cakep banget katanya. Sampe-sampe saya hapal cerita tentangnya. Tapi karena berbeda sekolah yang cukup jauh saya nggak pernah ketemu, kenal atau lihat cewe tersebut. Tapi 3 tahun kemudian setelah saya SMU kelas 2 pas saya ujian catur wulan (semester klo sekarang), saya satu bangku dengan cewe yang notabene adik setingkat sebelum saya dengan nomor bangku ujian yang sama. Dan ternyata teman sebangku itu tidak lain adalah temen cewe sodaraku yang sering diceritain pas SMP dulu!!
Tapi pertanyaan selanjutnya adalah apakah kejadian-kejadian “ketidaksengajaan” tadi hanya sebuah kebetulan semata atau apa??
(disajikan dari beragam sumber)
(disajikan dari beragam sumber)
No comments:
Post a Comment